Sabtu, 19 September 2015

Menyamar serupa awan Ia datang bulan September

   Gubahan PujaSenja
Tak biasanya, hujan tak lagi menangis di kotaku
Tak lagi tertawa di atas daun- daun
meresap batang, Tak lagi mengundang tawa
anak-anak kecil di taman bunga.

Awan-awan terasa dekat mengelilingi
Cakrawalaku, bukan awan sembarang awan
Awan tutupi singgalangku, talang, dan tuiku

Dia bukan awan, tapi serupa awan
Menguap di depan mata, kumuhkan mata
Kumuhkan kotaku. Ia bukan awan
Ia serupa awan. Ia datangi kami
Menjelang adha, ia temani kami
Yang tak harapkan datangnya
(Sabtu, 19 September 2015. Tengah study English with Mirs. Ita “Lokal XII IPS”)
‪#‎PujaSenja‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar