Sabtu, 14 Februari 2015

Puisi berantai



1.      Nasib si tukang bakso
2.      Si tukang bengkel handal
3.      Pak guru teladan yang baik
4.      Rumah tua di ujung jalan


1.      Akulah si tukang bakso jalanan
Pagi hari, ku siapkan gerobakku dengan bulat-bulat bakso yang...
2.      Reparasinya sudah siap, hanya tinggal bodinya saja.
Jadi tukang bengkel memang asyik. Namun sedihnya selalu datang motor yang rusak dan...
3.      Rajin-rajinlah belajar agar kelak engkau  bisa meraih cita-cita
Cita-cita yang gemilang diraih oleh anak yang rajin serta pandai..
4.      Mengurusku dengan baik, membersihkan pekarangan rumah. Itu adalah kerjamu, namun kini aku kau tinggalkan karena tuaku. Aku sadar dan aku...


1.      Sudah siap untuk berjualan. Semangat 45 harus terkobar untuk bakso-bakso bulat hari ini. Semua harus rasakan bagaimana bakso yang
2.      Aku siapkan oli, obeng, serta perlengkapan lain untuk kerja hari ini. Banyak motor yang butuh aku sebagai dokternya. Kerjaku harus selesai agar
3.      Bisa masuk surga dengan syarat belajar dengan ikhlas, selalu berdoa kepada Allah dan
4.      Aku tahu aku sudah tua. Tubuhku sudah tak sekuat dulu lagi. Aku mengerti itu. tapi tolong perhatikan aku. Banyak sejarah dari bangunan ini. Bung Karno pernah menginap di sini. Aku jadi sasaran mereka sebagai tempat...


1.      Keramaian yang berbeda, aku merasa berbeda di sini. Ramai tapi tak ada yang berbelanja
Apa mereka tidak punya uang, apa mereka tak doyan dengan baksoku. Baksoku yang bulat. Terbuat dari daging yang empuk dan bisa membuat...
2.      Motor jadi kencang dengan ini. Oli yang dioleskan pada mesinnya akan membuat lancar perjalanan. Jangan lupa untuk selalu mereparasinya minimal dua kali sebualan agar tidak terjadi
3.      Lupa diri kepada Allah, itu sungguh dosa besar. Orang yang sering lupa diri tak akan selamat dunia akhirat. Sebab, Allah lah yang memberi semua orang
4.      Jalan-jalan penuh berlobang.  Merusak keinginan mereka tuksinggak. Aku kini hanya rumah tua. Terletak di ujung jalan. Hanya tinggal...


1.      Setengah mangkuk lagi yang perlu aku jajalkan. Sebab, di sini mereka tak punya uang. Jadi, belinya setengah-setengah. Tak apa lah. Yang penting baksoku laris terjual, dan aku bisa
2.      Memperbaiki motor yang rusak itu mudah sekali bagiku. Karena aku seorang tukang bengkel handal.
Aku bisa memperbaiki segala jenis kerusakan motor. Dan aku juga
3.      Berjanji untuk tidak lupa dan ingkar kepada Allah. Taati perintahnya, jauhi larangannya. Jika semua telah dilakukan, maka
4.      Jalan-jalan itu tak pernah kau perbaiki, sehingga tak ada yang lewat dan masuk ke dalam bangunanku. Tahukah engkau? Di sini banyak sekali sejarah. Banyak orang yang belajar agama di sini. Di sini juga ada keramaian yang bisa menghabiskan baksomu secara cepat. Banyak pemilik motor yang butuh seorang ahli memperbaiki motornya.
Dasar kalian tak mengetahuiku. Aku rumah tua di ujung jalan, lengkap dengan keinginan kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar