Oleh : Muhammad David
Siswa MA KMM Padangpanjang
Tegang pada si
bisu. Tegar dalam kantuk
Malam bak
siang, suara tetap menggelegar
Berlomba dari
timur nan kelam.
Berlari pada
barat yang ganas.
Bercerita, pada
malam yang ganas.
Tiada pelita
tuk penerang.
Bulan pun
enggan tersenyum. Malu tuk beri cahaya.
Juga
bintang-bintang yang bercerai-berai
Hapuskan
cahayanya.
Suara-suara
dalam hening itu, kaganti cahaya nan hilang
Pengganti kelam
yang suram.
Tak sadarkah
mereka, malam kejam menghunus nyawanya.
Tidakkah mereka
tahu, siang yang berganti malam.
Kini, cahaya
kembali datang. Ufuk timur kembali tersenyum.
Beri cahaya
pada mereka.
Berapa lama
mereka tak lelap. Berapa lama mereka teriak.
Sadarkah
mereka? Malam itu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar